" SAMPAI KITA BERTEMU LAGI ", PERPISAHAN PJ GUBERNUR BERSAMA PARA ASN LINGKUP PEMPROV NTB

" SAMPAI KITA BERTEMU LAGI ", PERPISAHAN PJ GUBERNUR BERSAMA PARA ASN LINGKUP PEMPROV NTB

Mataram – Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang seyogyanya digelar setiap bulan pada tanggal 17, spesial pada bulan ini dipilih tanggal 19 sebagai momen untuk perpisahan dengan Pj. Gubernur NTB Hassanudin di akhir masa jabatan beliau. 

Pagi ini, bertempat di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, seusai Upacara HKN, Pj. Gubernur NTB dengan penuh keharuan mengajak para ASN peserta upacara untuk berkumpul dengan suasana kekeluargaan.

Pj Gubernur NTB dimasa akhir jabatannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pejabat, dari Sekda, Asisten dan seluruh Kepala OPD dan aparatur di lingkup Pemprov NTB telah membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dalam menjalankan program kegiatan pembangunan di NTB secara efektif dan efisien.

"Ini adalah pengalaman hidup saya sebagai Pj. Gubernur kedua setelah sebelumnya menjadi Pj. Gubernur di Sumut," ungkapnya.

Ditambahkan Pj. Gubernur Hassanudin tepat pada hari ini 19 Februari 2025, bisa dihitung 7 bulan 25 hari bersama-sama. Dalam kurun waktu itu menjadi saudara dan teman yang baik sehingga bapak dan Ibu bisa diandalkan dan dipercaya.

Ditambahkan Hassanudin, banyak hal yang telah dilakukan diantaranya pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024, bisa berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai. Banyak hal juga yang sudah dicapai termasuk juga prestasi dalam menurunkan angka stunting tertinggi tingkat nasional.

"Semua itu tak terlepas dari sinergi kolaborasi dan koordinasi yang baik dari teman-teman semuanya, dan saya bangga menjadi bagian dari itu," jelasnya.

Tak lupa pula Hassanudin berpesan sebagaimana kuatnya para ASN mendukung dirinya dalam menjalankan program kegiatan pembangunan, begitulah nantinya cinta dan kerja keras yang semuanya harus ditunjukkan guna mendukung Gubernur definitif Iqbal Dinda kedepan.

“Saya menyadari bahwa mengatakan selamat tinggal kepada bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara merupakan hal yang terberat. Saya pikir perpisahan itu memang menyedihkan, karena sebagai saudara, sebagai teman yang baik, jangan pernah mengucapkan selamat tinggal. Apabila mengucapkan selamat tinggal berarti pergi dan pergi berarti saling melupakan. Teman yang baik akan selalu berkata, sampai kita jumpa lagi. Jadi saya tidak akan mengucapkan selamat tinggal, saya akan mengucapkan, sampai kita bertemu lagi”, Ujar Hassanudin saat momen perpisahan tersebut.