Mataram. Tuntutan pekerjaan yang terkadang tidak memberikan pilihan lain selain terus melaksanakan tugas ditengah pandemi COVID-19, membuat tenaga kesehatan yang juga manusia biasa sering merasa cemas dan bahkan mungkin depresi menghadapi situasi dilema peran antara tugas dan keluarga. Oleh karena itu, RSJ Mutiara Sukma hadir memberikan bekal kepada para tenaga kesehatan untuk mampu mengelola stres dan kecemasan mereka sehingga pekerjaan dan kehidupan pribadi para tenaga kesehatan dapat berjalan dengan baik.
Seperti pada hari ini, Jumat (13/11/20) Tim Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) RSJ Mutiara Sukma berkesempatan memberikan Workshop DKJPS kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Mataram. Workshop hari ini dibuka oleh Wakil Direktur Pelayanan, Penunjang Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Universitas Mataram yaitu dr. Adnanto Wiweko, MARS.
Beliau sangat bersyukur adanya workshop ini, mengingat sebagian besar tenaga kesehatan di rumah sakit ini berusia antara 25 - 35 tahun. "Banyaknya problematik dan percintaan anak muda terjadi di rumah sakit ini" ungkap beliau disela-sela sambutannya.
Tim yang bertugas pada hari ini adalah dr. Agustin Mahardika, Sp.KJ., M.Kes (Psikiater), Ns. Muhammad Sunarto, M.Kep., Sp.Kep.J (Spesialis Keperawatan Jiwa), Hellen Citra Dewi, M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis), Mursaka, S.Kep., Ns (Tim Keswamas), dan Dwi Wanti Sugihastiti, S.Kep., Ns (Tim Humas) mengawal kegiatan ini sampai selesai.
"Untuk dapat merawat jiwa orang lain harus bisa merawat diri sendiri terlebih dahulu" penjelasan Bapak Ns. M. Sunarto disela-sela memberikan materi. Ansietas/kecemasan dan depresi adalah gangguan jiwa yang banyak terjadi sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Gangguan ini perlu dikenali dengan baik tanda dan gejalanya agar dapat diberikan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. (HUMAS RSJMS)