Mataram- Salah satu Langkah yang dilakukan untuk penurunan prevalensi stunting di Prov. NTB khususnya di pulau Lombok adalah dengan Gerakan gotong royong bakti stunting berupa pemberian protein hewani (telur) kepada balita stunting ( usia 6-24 bulan ). Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor : 050.13-226 Tahun 2023 Tentang pembentukan Tim Pendamping Kecamatan program percepatan penurunan Stunting di Provinsi NTB, dalam SK terebut RSJ Mutiara Sukma mendapat wilayah pendampingan di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Kecamatan Lingsar terdiri dari 15 desa dengan 2 Puskesmas yaitu Lingsar (8 desa binaan) dan Puskesmas Sigerongan (7 desa binaan). Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Wiwin Nurhasida dan Kabag TU M. Achiyat Winata, ST., MM dan beberapa civitas lainnya berkunjung ke Puskesmas Sigerongan yang diterima oleh Kepala Tata Usaha beserta staf. Dalam sambutannya direktur menyampaikan bahwa RSJ Mutiara Sukma akan memberikan bantuan protein hewani berupa telur kepada 99 balita stunting (usia 6-24 bulan) yang ada di 7 desa wilayah puskesmas tersebut. Setiap balita akan mendapat 2 butir telur setiap hari selama 90 hari. Pendistribusian telur akan dilakukan setiap minggu, sehingga RSJ akan datang ke setiap desa setiap minggu selama 12 minggu.Adapun desa - desa di wilayah Puskesmas Sigerongan adalah Desa Duman, Dasan Geria, Gegerung, Giri Madia, Karang Bayan, Langko dan Desa Sigerongan. Penyerahan telur minggu pertama ke desa-desa disambut baik oleh kepala desa dan aparat desa lainnya. Semoga ikhtiar kita memberikan bantuan protein hewani telur ini memberikan hasil yang positif sehingga angka stunting di Kecamatan Lingsar berkurang atau tidak ada lagi.
Terimakasih kami ucapkan kepada mitra - mitra yang sudah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini Stikes Mataram STIKES Yarsi Mataram UNW FAKULTAS ILMU KESEHATAN MATARAM . Terimakasih juga kepada Dinas Kesehatan Lombok Barat Kepala
Puskesmas Lingsar Ceria dan Kepala Puskesmas Sigerongan serta seluruh aparat desa di wilayah Kecamatan Lingsar
