Mataram – Penanganan persoalan tentang kesehatan jiwa bukan hanya menjadi tanggung jawab Rumah Sakit Jiwa tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Upaya penanganan kesehatan jiwa tidak hanya dari kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan tetapi termasuk upaya promotif dan preventif.
Pagi ini Jumat (26/09/2025) Kepala Bidang Pelayanan H. Abdullah, S.Kep., Ns., MM mewakili Direktur RSJMS menerima kunjungan Peserta Pelatihan Kesehatan Jiwa Terpadu Bagi Tenaga Kesehatan kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu dengan Bapelkes Mataram yang akan melakukan praktik lapangan di beberapa unit di RSJMS yaitu IGD, Ruang Perawatan Geriatri (Wijaya Kusuma), Rehabilitasi NAPZA (Anggrek) dan Ruang perawatan Dewasa (Flamboyan).
Nuratul Awaliyah, SKM., MP selaku Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu mewakili Kepala Dinas sangat bersyukur atas penerimaan dan layanan yang diberikan oleh RSJ Mutiara Sukma kepada beliau dan seluruh peserta pelatihan ini.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu bahwa jumlah kasus kesehatan jiwa di Kabupaten tersebut cukup banyak dan meningkat dari tahun ke tahun. Sesuai tugas pokoknya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tersedianya tenaga kesehatan yang terlatih dan berkompeten khususnya pada program kesehatan jiwa sehingga terselenggara pelatihan ini.
Total peserta pelatihan ini sebanyak 22 orang terdiri dari 19 orang perwakilan Puskesmas dan 3 orang perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu. Pada praktik lapangan ini Kabid SDK berharap mendapat gambaran bagaimana penanganan pada pelayanan dasar, penatalaksanaan sampai rujukan pasien jiwa.
Kepala Bidang Pelayanan RSJMS H. Abdullah, S.Kep., Ns., MM mewakili Direktur sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu ini karena SDM menjadi faktor utama dalam pelayanan Kesehatan jiwa.
"Jadi nanti di tahun 2026 ada transformasi tentang kesehatan jiwa, saat ini kita masih berbasis kelas rumah sakit, nanti ditahun 2026 akan berbasis kompetensi. Kita harus bersiap-siap menyambut pelayanan berbasis kompetensi ini, transformasi nya cukup besar. Dan SDM menjadi faktor utama" Ungkap Kabid Pelayanan RSJMS dalam sambutannya.
Setelah acara pembukaan, peserta dibekali dengan 2 materi dari Kepala Instalasi IGD dan Kepala Instalasi PKRS & KESWAMAS.
Setelah rangkaian acara pembukaan dan pemberian materi, para peserta pelatihan pun berkeliling ke beberapa lokasi untuk menggali informasi dan belajar tentang deteksi dini, cara wawancara psikiatri, penatalaksanaan pasien pada semua rentang usia dan layanan, baik gawat darurat, rawat inap maupun rehabilitasi NAPZA. Dengan dipandu oleh para Promotor Kesehatan RSJMS, MOT dan para fasilitator pelatihan ini dari Bapelkes Mataram Kemenkes RI.
============================
